Adsense

Pages - Menu

Label

Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sejarah. Tampilkan semua postingan

Minggu, 16 Februari 2014

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada hari Jumat, tanggal 17 Agustus 1945 tahun Masehi, atau tanggal 17 Agustus 2605 menurut tahun Jepang dan tanggal 8 Ramadhan 1364 menurut Kalender Hijriyah, yang dibacakan oleh Ir. Soekarno dengan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta bertempat di Jalan Pegangsaan Timur 56 – Jakarta Pusat.

Latar belakang

Pada tanggal 6 Agustus 1945 sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat yang mulai menurunkan moral semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Sehari kemudian Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI, atau "Dokuritsu Junbi Cosakai", berganti nama menjadi PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau disebut juga Dokuritsu Junbi Inkai dalam bahasa Jepang, untuk lebih menegaskan keinginan dan tujuan mencapai kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki sehingga menyebabkan Jepang menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini pun dimanfaatkan oleh Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.
Pengibaran bendera pada 17 Agustus 1945.

Minggu, 09 Februari 2014

Menjadi Cerdas Berkualitas dengan SEJARAH

Sejarah seringkali disebut sebagai “ratu” atau “ibu” ilmu-ilmu sosial. Hal itu disebabkan sejarah telah lahir dan berkembang jauh sebelum ilmu-ilmu sosial lainnya serta paling awal diajarkan di sekolah, dengan perkecualian mata pelajaran geografi. Ilmu sejarah merupakan dasar semua disiplin ilmu yang termasuk dalam kategori ilmu-ilmu sosial dan humaniora. Sejarah juga merupakan dasar kajian filsafat, ilmu politik, ilmu ekonomi, dan bahkan seni dan agama/religi. Tidak diragukan lagi bahwa sejarah merupakan ilmu pengetahuan yang sangat diperlukan untuk pendidikan manusia seutuhnya.
Sejarah mengutamakan kajian tentang orang-orang yang “menaklukan daratan dan lautan tanpa beristirahat” daripada tentang mereka yang “hanya berdiri dan menunggu“. Sejarah mengkaji perjuangan manusia sepanjang zaman. Dengan menyeleksi “biografi yang tak terhitung jumlahnya” dan menyajikan kehidupan mereka dalam konteks sosial yang sesuai, dan menyajikan gagasan-gagasannya dalam konteks manusia, dan kita memahami jalannya peristiwa.
Sejarah adalah subyek unik yang memiliki potensi sebagai ilmu sekaligus seni. Sejarah sebagai ilmu karena sasaran sejarah adalah menemukan dan mengumpulkan fakta-fakta dari masa lampau dan menginterpretasikannya secara obyektif. Sejarah berusaha menjelaskan kebenaran, keadaan yang sebenarnya, dan kebenaran semata. Sejarah berusaha mengungkapkan kebenaran dengan memakai pendekatan ilmiah, jadi sejarah adalah Ilmu.

Belajar Sejarah itu Mencerdaskan

Secara sederhana, kecerdasan adalah kemampuan untuk belajar tentang, belajar dari, memahami, dan berinteraksi dengan lingkungannya. Kemampuan umum ini terdiri dari sejumlah kemampuan khusus, yang meliputi kemampuan khusus ini adalah: (1) Adaptasi ke lingkungan baru atau perubahan dalam lingkungan saat ini (2) Kapasitas pengetahuan dan kemampuan untuk memperolehnya (3) Alasan dan kemampuan untuk berpikir abstrak (4) Kemampuan untuk memahami hubungan (5) Kemampuan untuk mengevaluasi dan menilai (6) Kemampuan untuk berpikir produkti. (ref)

Menurut WikipediaIntelligence is an umbrella term describing a property of the mind comprehending related abilities, such as the capacities for abstract thought , reasoning , planning , problem solving , speech , and learning . Kecerdasan atau Intelijen adalah sebuah istilah yang menggambarkan milik pikiran yang terkait memahami kemampuan, seperti kemampuan untuk berpikir abstrak, penalaran, perencanaan, pemecahan masalah, pidato, dan belajar.

Perilaku cerdas dapat ditandai dengan: (a) Belajar atau mengerti dari pengalaman, (b) Memecahkan hal yang bersifat mendua atau kontradiktif,  (c) Merespon situasi baru dengan cepat (fleksibel),  (d) Menggunakan alasan untuk memecahkan problem secara efektif, (e) Berurusan dengan situasi yang membingungkan,  (f) Memahami dengan cara biasa/rasional,  (g) Menerapkan pengetahuan untuk memanipulasi lingkungan, (h) Mengenali elemen penting pada suatu situasi.

John Dewey mengatakan bahwa kecerdasan bukanlah sesuatu yang kita miliki dan tak berubah selamanya, melainkan kecerdasan adalah suatu proses pembentukan yang berkesinambungan, dan untuk mempertahankannya diperlukan semacam kewaspadaan untuk mengamati kejadian-kejadian, keterbukaan untuk belajar, dan keberanian untuk menyesuaikan diri.
Jadi untuk meningkatkan kecerdasan, kita perlu menambah pengetahuan dan berlatih memproses pengetahuan itu lewat kegiatan kreatif, kegiatan menalar, dan kegiatan mengevaluasi atau menilai.

Pengertian Sejarah

Pengertian Etimologis (Lughawi)
Istilah sejarah dalam bahasa arab dikenal dengan tarikh, dari akar kata arrakha (a-r-kh),yang berarti menulis atau mencatat; dan catatan tentang waktu serta peristiwa. Akan tetapi, istilah tersebut tidak serta merta hanya berasal dari kata ini. Malah ada pendapat bahwa istilah sejarah itu berasaldari istilah bahasa Arab syajarah, yang berarti pohon atau silsilah. Makna silsilah ini lebih tertuju pada makna padanan tarikh tadi; termasuk kemudian dengan padanan pengertian babad, mitos, legenda dan seterusnya. Syajara berarti terjadi, syajarah an-nasab berarti pohon silsilah.pembungkaman sejarah

Dalam istilah bahasa-bahasa Eropa, asal-muasal istilah sejarah yang dipakai dalam literatur bahasa Indonesia itu terdapat beberapa variasi, meskipun begitu, banyak yang mengakui bahwa istilah sejarah berasal-muasal,dalam bahasa Yunani historia. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan history, bahasa Prancis historie, bahasa Italia storia, bahasa Jerman geschichte, yang berarti yang terjadi, dan bahasa Belanda dikenal gescheiedenis.

Menilik pada makna secara kebahasaan dari berbagai bahasa di atas dapat ditegaskan bahwa pengertian sejarah menyangkut dengan waktu dan peristiwa. Oleh karena itu masalah waktu penting dalam memahami satu peristiwa, maka para sejarawan cenderung mengatasi masalah ini dengan membuat periodesasi.

Pengertian Terminologis (Istilahi)
Istilah sejarah, dalam pengertian terminologis atau istilahi, juga memiliki beberapa variasi redaksi. R.G. Collingwood, misalnya mendefinisikan sejarah dengan ungkapan history is the history of thought (Sejarah adalah sejarah pemikiran); history is a kind of research or inquiry (Sejarah adalah sejenis penelitian atau penyelidikan). Pada kesempatan lain, Collingwood memaknakan sejarah (dalam artian penulisan sejarah atau historiografi), seperti membangun dunia fantasi (are peaple who bulid up a fantasy-word).

Peran Penting Sejarah Dalam Kehidupan

Orang yang mempelajari sejarah, berarti ia sedang mempelajari manusia dari segala dimensinya. Manusia yang sebenarnya itu lahir, hidup, berkembang, dan menghadapi perjalanan hidup, mengalami tantangan, dan bisa mencapai keberhasilan, tetapi juga bisa mengalami kegagalan. Dari situlah seluruh pelajaran hidup tersimpan."
(Prof. Dr. Djoko Suryo)


Dalam mengarungi perjalanan hidup manusia membutuhkan sauri teladan, salah satu bentuk sauri teladan yang bisa kita ambil dari sekian banyak macam dan bentuk sauri teladan yang ada salah satunya ialah sejarah. Sejarah memiliki makna perting di dalamnya baik itu nilai, etika, moral dan bahkan ilmu pengetahuan. Melalui sejarah kita mampu mengetahi kisah dan perjalanan dari kehidupan sebelum masa kita sekarang, selain itu sejarah juga memiliki pesan yang sangat yang sifatnya amanah bagi kehidupan manusia masa sekarang dan yang akan datang. Telah banyak kisah peradaban suatu bangsa yang di ceritakan oleh sejarah baik itu kisah yang bernilai positif maupun negatif, yang tentunya itu bisa kita jadikan referensi untuk merumuskan kehidupan masa sekarang dan yang akan. Berkaitan dengan begitu pentingnya memahami sejarah bagi kehidupan Sukarno mengatakan, jangan lupakan sejarah. Pernyataan tersebut bisa diartikan, dalam segala dimensi kehidupan manusia sejarah memiliki peran nilai yang sangat penting yang tidak bisa begitu saja untuk diabaikan. 

Pentingnya Mengenal Sejarah Bangsa Indonesia

Bangsa yang bijak adalah bangsa yang mengenal sejarahnya. Mengapa kita sebagai bangsa Indonesia harus mengenal sejarah kita sendiri? Karena ada perkataan bijak yang mengatakan “history repeats itself”: sejarah itu berulang kembali. Hal yang pernah terjadi di masa lampau, suatu saat akan terjadi kembali dengan variasi yang berbeda tapi esensinya sama. Manusia yang bijak adalah manusia yang belajar dari masa lalu dan tidak mengulangi kesalahan para pendahulunya.

Selain itu, dengan mempelajari catatan sejarah, kita akan lebih menghargai apa yang kita miliki sebagai bangsa. Betapa besar perjuangan para pahlawan dan pendekar untuk merebut kemerdekaan. Pengorbanan harta dan nyawa. Semua itu harus kita sadari, hormati dan kita jadikan teladan dalam hidup.

MANFAAT MEMPELAJARI SEJARAH
1.Kegunaan Edukatif

Kegunaan sejarah yang pertama adalah sebagai edukatif atau pelajaran. banyak manusia yang belajar dari sejarah. Belajar dari pengalaman yang pernah dilakukan.pengalaman tidak hanya terbatas pada pengalaman yang dialaminya sendiri, melainkan juga dari generasi sebelumnya.manusia melalui belajar dari sejarah dapat mengembangkan potensinya. kesalahan pada masa lampau, baik kesalahan sendiri maupun kesalahan orang lain coba dihindari.
smentara itu, pengalaman yangbaik justru harus ditiru dan dikembangkan. dengan demikian, manusia dalam menjalani kehidupannya tidak berdasarkan coba-coba saja (trial and error), seperti yang dilakukan oleh binatang. manusia harus berusaha menghindari kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.

Chitika