Tidak terasa sudah 5 Th meninggalkan tanah kediaman di bumi zamrud khatulistiwa kalimantan, bukan karena keterpaksaan ataupun keinginan untuk angkat kaki dari sana namun satu alasan adalah untuk belajar di negeri orang. Teriring doa, semangat, harapan dari hati orang-orang yang berada di rumah semakin kuat untuk melangkahkan kaki sejauh mungkin menggapai harapan dan mimpi-mimpi yang tinggi. ketika sudah waktunya kembalilah ke tanah kediaman itu, bangunlah!! perbaikilah yang rusak!! ciptakan manisnya hidup setelah berjuang......
Budi Rahman, Yogyakarta
Orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman
tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang
merantaulah, kau akan dapatkan pengganti dari kerabat dan kawan
berlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang.
Aku melihat air menjadi rusak karena diam tertahan
jika mengalir menjadi jernih, jika tidak, kan keruh menggenang
Singa jika tak tinggalkan sarang tak akan dapat mangsa
Anak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran
Jika matahari di orbitnya tidak bergerak dan terus diam
tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang
Bijih emas bagaikan tanah biasa sebelum digali dari tambang
Kayu gaharu tak ubahnya seperti kayu biasa
jika di dalam hutan
"Imam Syafii"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar