Beberapa waktu yang lalu, Buku terbaru tentang Tan Malaka,
karya penulis Harry Poeze, berjudul Tan Malaka, Gerakan Kiri dan Revolusi
Indonesia, sudah diluncurkan pada hari Rabu 5 Februari 2014 yang lalu. Bedah
Buku dilakukan di Jakarta pusat berlokasi Fadli Zon Library. Buku itu adalah
terjemahan dari buku asli Poeze yang diterbitkan dalam bahasa Belanda. Ini
sekaligus merupakan bagian keempat dari rangkaian karya Harry Poeze soal Tan
Malaka.
Belakangan setelah itu dilakukan kembali pada hari Sabtu 8
Februari 2014 di Kota Kediri “Kampus Universitas Nusantara PGRI (UNP) menggelar
bedah buku serupa, Seratus lebih mahasiswa mengikuti diskusi tersebut. Sebelumnya
dijadwalkan menjadi pembicara diskusi bedah buku di Perpustakaan C Surabaya. Namun
acara tidak jadi terlaksana karena mendapat penolakan dari kelompok Front
Pembela Islam (FPI) Jawa Timur. Polisi dan TNI mendatangi lokasi sebelum
diskusi berlangsung, untuk mengabarkan massa FPI bakal membubarkan acara
tersebut. Sehingga acaa batal dilangsungkan.
Tan Malaka seorang Revolusioner Indonesia yang terasingkan
dari negara impinannya sendiri, namanya memang mendapatkan gelar
kepahlawanannya dari pemerintah Indonesia, namun sejak era Orde Baru nama Tan
Malaka dihilangkan dari buku-buku pengetahuan terkait perjalanan sejarah
Indonesia, sehingga banyak orang yang tidak mengenalnya sebagai pejuang sejati
dan bahkan Tan Malakalah yang mencetuskan pertama kali istilah Republik
Indonesia dalam tulisannya yang berjudul "Naar de Republiek Indonesia" (Menuju Republik Indonesia) di Kanton April 1925.
-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar