Adsense

Pages - Menu

Sabtu, 24 November 2012

Orang tua dan Anak-anaknya

Dan seorang perempuan yang menggendong bayi dalam dekapan dadanya berkata, bicaralah pada kami perihal anak.
Dan dia berkata:
Anakmu bukanlah anakmu
Mereka putra-putri kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri.
Mereka datang melalui engkau tapi bukan dari engkau,
Dan walau mereka bersamamu tapi mereka bukan kepunyaanmu.

Kau dapat memberi mereka cinta-kasihmu tapi tidak pikiranmu,
Sebab mereka memilik pikirannya sendiri,
Kau bisa merumahkan tubuhnya tapi tidak jiwanya,
Sebab jiwa mereka bermukim di rumah masa depan, yang tiada dapat kau sambangi, bahkan tidak dalam impian-impianmu.
Kau boleh berusaha menjadi seumpama mereka, tapi jangan berusaha membuat mereka seperti dirimu.

Sebab kehidupan tiada surut ke belakang, pun tiada tinggal bersama hari kemarin.
Engkaulah busur dan anak-anakmulah anak panah yang meluncur.
Sang pemanah membidik tanda sasaran di atas jalan nan tiada terhingga, dan Dia menekukkan engkau dengan kekuasaan-Nya agar anak panah-Nya dapat melesat cepat dan jauh.
Meliuklah dengan riang di tangan Sang Pemanah.
Sebab sebagaimana Dia mengasihi anak panah yang melesat, demikian pula Dia mengasihi busur nan mantap.

Itulah kutipan dari karya "Sang Nabi" Kahlil Gibran
Dia menunjukkan betapa sucinya seorang anak yang baru lahir ke kehidupan, dengan tiada yang dapat menentukan akan hidupnya nanti. Memiliki kemerdekaan abadi dari lahir hingga kembali mati melalui jalan yang Dia pilih sendiri, tanpa ada campur tangan dari sang Ibu. Namun Ibu hanya memberikannya air susunya agar kelak sang anak menjadi kuat.

BR, Asrama Kukar Yogyakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Chitika