Sabtu, 05 Januari 2013
Lukisan Abadi
Sabtu, 08 Desember 2012
Balada orang perbatasan
Tanahku dilahirkan dengan semangat tumpah darah
Keikhlasan hati tulus membangun untuk bangsa
Tanpa pamrih sebagai balasannya
Hanya demi kehormatan semata
Bukan harta, bukan sarana, bukan tahta
Namun demi kebebasan memiliki tanah air ini
Merah putih bukan hanya sebatas warna
Merah putih simbol kehormatan bangsa kami
Merah itu berani Putih itu suci
Sampai titik darah penghabisan
Tiada mampu mengguncang hati ini
Melangkah ke negeri seberang
Tanah kami tanah surga
Alam berlimpah sungai mengalir deras
Hijau lebat hutan kami
Cukuplah hidup hingga cucu nanti
Ingatlah anak-anak kami
Jangan kalian tinggalkan tanah ini
Tiada yang mampu menggantikannya
Sekalipun dunia sebagai gantinya
Apapun yang terjadi jangan sampai kehilangan Cinta pada Negeri ini
BR, kalimantan perbatasan Indonesia-serawak
Jumat, 07 Desember 2012
Kabut dan Asap
Entah apa yang salah dengan negara ini
Ingin rasanya terlahir lebih cepat
Agar bisa kembali memutar waktu
Berkenalan dengan para pendahulu
Para pejuang yang telah membentuk tanah air
Melihat kejadian yang tak kunjung damai
Kobaran balas dendam pemecah persatuan
Harta dan tahta menjadi rebutan
Tak tau salah atau benar demi tujuan
Merupakan asap yang menyesakkan dada ini
Memang benar amanat yang ditinggalkan
Dulu musuhmu adalah orang jauh
Namun sekarang saudara setanah airku
Haruskah kami tiup kabut ini
Agar terlihat jelas kebenaran yang mati
Selama ini tertipu dengan ajaran yang kabur
Peninggalan para penguasa licik
Angin tidak akan berhembus
Jika hanya berdiam di dalam hutan
Dakilah gunung menjulang agar kabut terlihat jelas
Kan terlihat matahari bersinar terang
BR, Kost Pringgodhani
Sabtu, 24 November 2012
Orang tua dan Anak-anaknya
Dan seorang perempuan yang menggendong bayi dalam dekapan dadanya berkata, bicaralah pada kami perihal anak.
Dan dia berkata:
Anakmu bukanlah anakmu
Mereka putra-putri kehidupan yang rindu akan dirinya sendiri.
Mereka datang melalui engkau tapi bukan dari engkau,
Dan walau mereka bersamamu tapi mereka bukan kepunyaanmu.
Kau dapat memberi mereka cinta-kasihmu tapi tidak pikiranmu,
Sebab mereka memilik pikirannya sendiri,
Kau bisa merumahkan tubuhnya tapi tidak jiwanya,
Sebab jiwa mereka bermukim di rumah masa depan, yang tiada dapat kau sambangi, bahkan tidak dalam impian-impianmu.
Kau boleh berusaha menjadi seumpama mereka, tapi jangan berusaha membuat mereka seperti dirimu.
Sebab kehidupan tiada surut ke belakang, pun tiada tinggal bersama hari kemarin.
Engkaulah busur dan anak-anakmulah anak panah yang meluncur.
Sang pemanah membidik tanda sasaran di atas jalan nan tiada terhingga, dan Dia menekukkan engkau dengan kekuasaan-Nya agar anak panah-Nya dapat melesat cepat dan jauh.
Meliuklah dengan riang di tangan Sang Pemanah.
Sebab sebagaimana Dia mengasihi anak panah yang melesat, demikian pula Dia mengasihi busur nan mantap.
Itulah kutipan dari karya "Sang Nabi" Kahlil Gibran
Dia menunjukkan betapa sucinya seorang anak yang baru lahir ke kehidupan, dengan tiada yang dapat menentukan akan hidupnya nanti. Memiliki kemerdekaan abadi dari lahir hingga kembali mati melalui jalan yang Dia pilih sendiri, tanpa ada campur tangan dari sang Ibu. Namun Ibu hanya memberikannya air susunya agar kelak sang anak menjadi kuat.
BR, Asrama Kukar Yogyakarta.
The Power of Life
Syukuri apa yang ada
Karena yang ada adalah anugerah
Tuhan bekerja dengan misterius
Tiada yang tau apa yang akan terjadi
Apa yang tiada kita miliki
Jangan anggap sebagai kelemahan
Karena kekuataan tidak datang dari kesempurnaan
Melainkan dari Cinta yang tulus
Jangan menyerah jadilah Bintang
BR, Yogyakarta.....
Kamis, 15 November 2012
Tameng Ibu Pertiwi
Review Buku Ibarruri " Putri Alam"
BR, Yogyakarta
Sabtu, 10 November 2012
Pahlawan Abadi
Justru baru hendak dimulai
Kemarin hanya tampak bayangan
Saat ini jelas terbentang
Para pejuang menghabiskan darah
Bahkan nyawa pun menjadi taruhan
Perlawanan terhadap penjajah
Demi kebebasan hak dan tujuan
Itulah perjuangan dahulu
Dalam mempertahankan sebuah negara
Hari ini esok dan seterusnya
Perjuangan belumlah berakhir
Bukan perjuangan tentang darah
Melainkan cita-cita dalam diri
Tujuan, harapan, mimpi-mimpi besar
Adalah perjuangan tiada akhir
Dalam setiap detak dan detik
Hingga waktumu usai
Pahlawan abadi adalah
Mimpi dan cita-cita
Dalam diri setiap Manusia
Selasa, 30 Oktober 2012
Sumpah Pemuda 1928
Perbedaan menyatu padu
Beragam kulit satu warna
Seribu bahasa berlidah satu
Beragam suku satu bangsa
Tiada penindasan
Tiada kekerasan
Senyum gembira
Damai sejahtera
Satu tujuan demi anak cucu bangsa
Langit mendung hujanlah datang
Badai bertiup layar terkembang
Tengoklah kebelakang
Memandang jauh sampai keseberang
Pusaka alam jaya
Nan adabi dirasa
Bangunkan mata
Bangkitkan raga
Musuhmu dirimu, musuhmu bangsamu........
Jiwamu jiwaku.........
tenang.........
damai..........
sejahtera..........
BR, 28102012
Yogyakarta
Kamis, 25 Oktober 2012
Idul Adha 1433 H
Minggu, 16 September 2012
Putra Semalam
Hanya satu malam dilahirkan
Senyum kasih dan sayang
Putra semalam di tanah Sultan
Mentari pagi sampaikan salamnya
Mengukir jejak seribu langkah
Bersorak ramai riang gembiranya
Batu hitam saksi dalam langkah
Dalam gelap menutup tangan
Kemesraan dalam hangat pelukan
Air mata tak kunjung padam
Menjadi putra dalam semalam
Sabtu, 08 September 2012
Senyum Papua
Rabu, 05 September 2012
Ambon Manise
Menjadi awal langkah kaki
Untuk layar tidak terkembang
Biru lautmu, hijau hutanmu
Putih pasirmu, seputih mutiara
Berbaris rumah dipunggung bukit
Berkelok-kelok jalannya
Hingga ke ujung hulu lautmu
Tanahmu tanah kelahiran raja-raja
Anak-anakmu pewaris tahta
Para leluhur menjadi pendahulu
Cucu-cucumu sebagai pewaris
besok dan seterusnya
Mama, beta kembali berlayar
Sampai berjumpa mama
Kan kukenang walau hanya sekejap
Melihatmu Ambon Manise
Jumat, 31 Agustus 2012
Peran Jangkar
Gelapnya malam tanpa bintang
Terlihat bayang-bayang tapal
Redup redam tiada benderang
Inginku melangkah ke sana
Keraskah engkau, Hitamkah warnamu
Daratan Selayar
Namun tiada cara mencapainya
Cukup ku memandang mu
Dari tengah laut, di atas geladak heli
Daratan selayar
Besok ku kembali berlayar
Rabu, 29 Agustus 2012
Mars Duta Nusantara
Bergandeng tangan riang gembira
Mengarungi laut yang biru
Semua berpadu jadi satu
Duta nusantara remaja dan pemuda bahari
Ayun langkah capai hari depan
Dalam menjalin persaudaraan
Engkaulah tulang punggung bangsa
Reff :
Jangan bimbang atau ragu
Tujuan sejati menunggumu
Jadi teladan dan orang berguna
Bagi maritim Indonesia tercinta
Sabtu, 18 Agustus 2012
Hari Raya Idul Fitri 1433H
Terucap kata merangkai dusta
Bila ada tingkah menoreh luka
Manusia tiada sempurna
Sayup terdengar suara takbir
Tanda Ramadhan telah berpamitan
Ampunkan dosa-dosa besar
Barokah dan Rahmat dalam genggaman tangan
Mata kadang salah melihat
Mulut kadang salah mengucap
Hati kadang salah menduga
Dengan niat tulus suci dengan ikhlas
Minal Aidin wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan Bathin
BR, Ciamis 1 Syawal 1433 H
Kamis, 26 Juli 2012
Sajak Buat Maryam "Sang Nenek"
Hidup mengabdi sebagai Cucumu
Anakmu bagian dari Ibuku
Pemberi air susu menjadi darahku
Tubuhnya mengecil termakan usia
Kulit keriput rambut memutih
Saat ini 70th engkau hadir
Hanya sebagai penjaga rumah
Keras perjuangan hidup kau sudah lewati masanya
Berbaris rapat pohon galam menjadi sawah yang menguning
Hasil keringatmu bercucuran telapak tangan tergores luka
Semangat mu masih terlihat tak lekang termakan usia meruncing
Namun apadaya sekarang, anak-anakmu terpanggilkan
Sudahlah waktu mu untuk duduk beristirahat, menikmati usia tua
Biarkan anakmu yang akan melanjutkan
Do'a kan, Cucumu ini penerus masa depan,
Engkau simbol semangat hidup
Bagai air yang terus mengalir, dan api yang tak kunjung redup
Itulah cambukkan semangat langkah kaki kedepan
Putus Cinta
Betapa berat beban rasa di hati
Bayangkan diri mu yang ingin ku buang
Dan rasa cinta pada mu…dan semua mimpi ku
Kau berpaling dari ku dapat ku rasa
Dan memberi cinta untuk dirinya
Segala harapan pupus lah sudah…akhirnya putus juga
Hancur hati ini
Walau tak terasa t’lah jauh melangkah
Namun kita cukup berakhir sampai disini
Dan takkan pernah kembali pada mu
Jangan ada cinta kita lagi
Buang semua kisah tentang kita
Aku tak mau itu…semua cinta mu itu
Sabtu, 21 Juli 2012
Bulan Ramadhan
Rabu, 18 Juli 2012
Doa Ku
Telah lama ku berdoa dalam syahduan
Agar engkau menghadirkan belahan jiwa yang kurindu itu
Yang menyapaku dengan getar lembut kesuciaan cinta
Jika belum cukup cantik jiwaku, maka indahkanlah hatiku
Jika belum cukup cantik ragaku, maka indahkanlah lakuku
Nikahkanlah aku dengannya
Dalam kemuliaan Cinta-Mu